Rabu, 26 Februari 2014

Jaringan Packet Switching



Packet Switching merupakan suatu metode untuk mengirimkan data atau pesan dengan cara memisahkan pesan yang panjang ke dalam unit-unit kecil (paket) yang berukuran tetap. Packet switching merupakan pengembangan dari Circuit Switching yang awalnya digunakan untuk komunikasi suara seperti telepon. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.

Adapun prinsip kerja dari packet switching adalah:
  1. Saat transmitter menerima paket data dari sumber, paket data tersebut kemudian akan dipecah-pecah terlebih dahulu sebelum ditransmisikan, sehingga paket data tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian paket data dengan ukuran yang kecil-kecil. Kemudian paket-paket data tersebut diberi nomor urut sesuai susunan data yang di terima dari sumber.
  2. Setelah itu paket-paket data di transmisikan ke receiver melewati jaringan sirkuit yang ditentukan oleh router, sehingga sirkuit yang akan dilewati akan berbeda-beda sesuai yang dikehendaki oleh router.
  3. Setelah paket-paket data yang ditransmisikan telah sampai di receiver lengkap, kemudian receiver menyusun ulang paket-paket data tersebut sesuai dengan nomor urutnya.

Didalam packet switching memiliki kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya. Adapun beberapa kelebihan dan kelemahan dalam circuit switching diantaranya :

Kelebihan Packet Switching : 
  1. Lebih efektif karena beralih perangkat tidak perlu jumlah kapasitas penyimpanan sekunder yang besar
  2. Packet switching menawarkan karakteristik delay yang membaik, karena tidak ada pesan yang panjang dalam antrian (ukuran paket maksimum adalah tetap). 
  3. Paket dapat dialihkan jika ada masalah seperti sibuk atau cacat pada link
  4. Banyak pengguna jaringan dapat berbagi saluran yang sama pada saat yang sama.
  5. Packet switching dapat memaksimalkan efisiensi link dengan memanfaatkan secara optimal  bandwidth link.
  Kekurangan Packet Switching :
  1. Protokol untuk packet switching biasanya lebih kompleks. Hal ini dapat menambahkan beberapa biaya awal dalam pelaksanaannya 
  2.  Jika paket hilang pengirim harus memancarkan kembali data .
  3. Packet-switched sistem masih tidak dapat memberikan kualitas yang sama seperti dedicated circuits dalam aplikasi yang memerlukan delay sangat sedikit seperti suara percakapan atau gambar bergerak .
Contoh aplikasi : TCP/IP protokol, Jaringan ATM

1 komentar: